Latar
Belakang
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu
benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu
menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang
dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing – masing
bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan
di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom – atom penyusun benda,
makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur, satuan suhu
adalah Kelvin (K). Skala –skala lain adalah Celcius, Fahrenheit, dan Reamur
(Anonim1, 2012).
Panas, bahang, atau kalor adalah
energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk
panas adalah juole. Panas bergerak dari
daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda memiliki energi dalam yang
berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau molekul
penyusunnya. Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua
benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal
sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah
jumlah energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi
internal. Perbedaanya adalah panas dihubungkan dengan pertukaran energi
internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini
dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering
dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam
"band" inframerah-tengah (Anonim2, 2012).
Tujuan
Praktikum
1.
Mengetahui perubahan suhu dan perpindahan
panas.
2.
Pengaruh temperatur (suhu) terhadap kelarutan zat.
3.
Mengetahui dan memahami tentang matahari memancarkan
radiasi.
4.
Mengetahui dan memahami bahan insulator.
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya,
semakin tinggi suhu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis,
suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing – masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun
gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom – atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang
diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal
adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin (Kanginan, 2007).
Insulator adalah materi yang dapat mencegah penghantaran panas, ataupun muatan listrik.
Lawan dari insulator, adalah konduktor,
yaitu materi yang dapat menghantar panas ataupun muatan listrik dengan baik.
Adapun contoh-contoh bahan insulator adalah bahan-bahan non logam, seperti
plastik, ebonit, kertas, tubuh manusia, air, tanah, dan sebagainya (Syuhada, 2010)
Minyak atau lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting.
Istilahminyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam
keadaan cair, maka
disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid
atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik
minyak maupun lemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible)
dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak misalnya mentega,
margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya
yang terdapat dalam
berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya
(Mungiwara, 2001).
Lemak dalam tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak
cadangan yang ada yang ada dalam tubuh dapat melindungi berbagai organ yang
penting, seperti ginjal, hati dan sebagainya, tidak saja sebagai isolator,
tetapi juga kerusakan fisik yang mungkin terjadi pada waktu kecelakaan. Peranan
asam lemak tidak jenuhtunggal (Marsic, 1992).
BAHAN
DAN METODE
Alat dan Bahan
Kegiatan
1
Topik
: Perubahan Suhu dan Perpindahan Panas
Alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum ini meliputi air panas, termometer, gelas kaca ukuran
minimal 500 ml, serta pengukur waktu / stopwatch.
Kegiatan
2
Topik
: Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum ini meliputi air es yang diukur suhunya, air bersuhu 25o
C, 50o C,dan 75o C, enam buah tablet effervescent (misalnya CDR), natrium
sulfat (Na2SO4), garam dapur (NaCl), termometer, gelas
kaca ukuran kecil, serta pengukur waktu / stopwatch.
Kegiatan
3
Topik
: Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Energi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan
praktikum ini meliputi air panas dan sebuah wadah besar untuk menyimpan air
panas (baskom), balon, serta botol 2 buah yang dicat hitam dan putih.
Kegiatan
4
Topik
: Lemak sebagai Insulator
Alat dan bahan yang digunakan dalam
kegiatan praktikum ini meliputi dua buah kantong plastik yang dapat ditutup
rapat (memakai semacam “lem”) dengan kapasitas 2 liter, mentega putih, serta
nampan besar berisi air es.
Prosedur
Kerja
Kegiatan
1
Topik
: Perubahan Suhu dan Perpindahan Panas
· Masukkan 500 ml air panas ke dalam gelas kaca
· Ukur suhu air dalam gelas mula – mula, catat
· Ukur suhu air dalam gelas setelah 5 menit didiamkan, catat
·
Selanjutnya
ukur kembali suhu air dalam gelas setiap 5 menit sehingga suhu air tersebut
sama dengan suhu ruangan, catat
·
Buat
grafik perubahan suhu tersebut.
Kegiatan
2
Topik
: Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
·
Masukkan
setiap jenis air yang berbeda suhu ke dalam gelas kaca yang berbeda dengan
volume yang sama. Pada saat yang sama, masukkan sebuah tablet effervescent, natrium sulfat dan garam
dapur (masing – masing 5 gram) ke dalam gelas berisi air yang berbeda
temperaturnya tersebut
·
Catat
berapa lama waktu yang dipergunakan sampai setiap tablet effervescentbenar – benar larut dalam setiap gelas.
Kegiatan 3
Topik
: Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Energi.
· Letakkan balon pada mulut botol
·
Kemudian
letakkan 2 botol tersebut di dalam wadah yang berisi air panas , tunggu sampai
± 15 menit
·
Amati
apa yang terjadi pada kedua balon! Mengapa balon pada botol hitam lebih
mengembang dibandingkan dengan balon botol putih?
Kegiatan
4
Topik
: Lemak sebagai Insulator
·
Oleskan
mentega putih kira – kira setebal 1,3 cm ke salah satu sisi dari bagian dalam
kantung plastik ke-1. Usahakan jangan sampai mentega putih mengenai “lemnya”
·
Balikkan
kantung ke-2 (bagian dalam menjadi di luar) dan masukkan ke dalam kantung ke-1
sehingga lapisan mentega berada di antara kedua kantung plastik ini.
·
Lumuri
lagi dengan lemak bagian kantun ke-1 yang dilapisi mentega.
·
Satukan
pinggiran kantung ke-1 dengan kantung ke-2 (pasang “lemnya”)
·
Masukkan
sebelah tanganmu kedalam “sarung tangan” ini.
·
Masukkan
kedua belah tanganmu ke dalam nampan yang berisi air es.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kegiatan 1
Topik :Perubahan suhu dan
Perpindahan Panas
Tabel Pengamatan
Waktu (menit)
|
Ulangan
|
Suhu Air (oC)
|
Suhu Ruangan (oC)
|
0
|
1
|
75
|
34
|
2
|
58
|
34
|
|
5
|
1
|
68
|
34
|
2
|
56
|
34
|
|
10
|
1
|
61
|
34
|
2
|
54
|
34
|
|
15
|
1
|
55
|
34
|
2
|
51
|
34
|
|
20
|
1
|
53
|
34
|
2
|
48
|
34
|
|
25
|
1
|
51
|
34
|
2
|
47
|
34
|
|
30
|
1
|
49
|
34
|
2
|
39
|
34
|
|
35
|
1
|
46
|
34
|
2
|
35
|
34
|
|
40
|
1
|
42
|
34
|
2
|
34
|
34
|
Kegiatan 2
Topik : Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan
Tabel Pengamatan
Zat
|
Suhu
Air
|
Ulangan
|
Waktu
(menit)
|
Ket.
|
Tablet
effervescent
|
Air
es (suhu 14o C)
|
1
|
6,7
|
L
|
(suhu
2o C)
|
2
|
4
|
L
|
|
25o
C
|
1
|
2,40
|
L
|
|
2
|
2,5
|
L
|
||
50o
C
|
1
|
0,52
|
L
|
|
2
|
1,19
|
L
|
||
75o
C
|
1
|
1
|
L
|
|
2
|
0,45
|
L
|
||
Natrium
Sulfat (Na2SO4)
|
Air
es (suhu 10o C)
|
1
|
>11
|
TL
|
(suhu
10o C)
|
2
|
>50
|
TL
|
|
25o
C
|
1
|
>5
|
TL
|
|
2
|
>32
|
TL
|
||
50o
C
|
1
|
>10
|
TL
|
|
2
|
>10
|
TL
|
||
75o
C
|
1
|
>10
|
TL
|
|
2
|
>15
|
TL
|
||
Garam
Dapur (NaCl)
|
Air
es (suhu 14o C)
|
1
|
>11
|
TL
|
(suhu
2o C)
|
2
|
>60
|
TL
|
|
25o
C
|
1
|
>5
|
TL
|
|
2
|
>7,5
|
TL
|
||
50o
C
|
1
|
>10
|
TL
|
|
2
|
>10
|
TL
|
||
75o
C
|
1
|
>13
|
TL
|
|
2
|
>13
|
TL
|
Kegiatan 3
Topik : Pemahaman tentang Matahari Memancarkan Radiasi
Pada
kegitan ini di gunakan dua buah botol yang maing-masing di cat warna hitam dan
putih, kemudian di letakkan balon pada masing-masing mulut botol. Setelah kedua
botol dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air panas, dan di tunggu selama 15
menit. Hasil yang didapat adalah balon pada botol yang di cat berwarna hitam
menggembung, sedangkan balon pada botol yang berwarna putih menggembung tapi
hanya sedikit.
Kegiatan 4
Topik : Lemak sebagai Insulator
Pada kegiatan
praktikum ini setelah dilakukan prosedur kerja seperti diatas didapatkan hasil
yaitu tangan yang dicelupkan pada air es terasa sangat dingin, tetapi pada
tangan yang memakai sarung tangan mentega tidak terasa dingin karena adanya
mentega yang berperan sebagai insulator.
Pembahasan
Praktikum ini dibagi dalam empat
kegiatan yaitu kegiata pertama perubahan suhu dan perpindahan panas, Kegiatan
ke-2 yakni pengaruh suhu terhadap kelarutan, kegiatan ke-3 adalah pemahaman
tentang matahari memancarkan radiasidan kegiatan terakhir yaitulemak sebagai
insulator.
Pada kegiatan pertama perpindahan
suhu dan perpindahan panas, perpindahan suhu adalah proses pindahnya suhu dari
tinggi ke rendah. Pada kegiatan ini digunakan 500 ml air panas dan dihitung
peroses perpindahan panasnya dalam 5 menit sekali. Dari hasil pengamatan
didapat penurunan suhu dari menit pertama sampai menit berikutnya, yang suhu
awalnya adalah 68oC setelah didiamkan selama 5 menit suhunya
berkurang menjadi 59oC. Adapun factor-faktor yang mempengaruhui
penurunan suhu ini adalah karena suhu air
di dalam gelas lebih rendah dari pada suhu di ruangan yakni 34oC
sehingga panas yang ada pada air berpindah keruangan.
Pada kegiatan ke-2 adalah pengaruh
suhu terhadap kelarutan, pada kegiatan ini digunakan 3 buah gelas kaca yang
masing-masing di isi dengan air yang bersuhu 25oC, 50oC,
dan 75oC. kemudian di masukkan tablet effervesdcent, natrium
sulfat dan garam dapur. Setelah dilakukan percobaan di dapat hasil bahwa tablet
effervesdcent lebih cepat larut pada suhu 75oC disbanding
suhu lainnya dikarenakan pada suhu yang yang tinggi kelarutan akan bertambah
cepat. Pada suhu ini effervesdcent hanya membutuhkan 1 menit untuk larut
sedangkan pada suhu 25oC memerlukan waktu 6 menit untuk dapat larut.
Begitu juga dengan natrium sulfat dan garam dapur, tetapi pada natrium sulfat
dan garam dapur membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk bias larut sehingga
pada percobaan ini natrium dan garam dapur belum terurai sempurna. Hal ini dikarenakan larutan tersebut
menjadi jenuh akibat dari kelebihan zat terlarut sehingga larutan tidak
setimbang.
Pada
kegiatan ke-3 yaitu pemahaman tentang radiasi, di gunakan 2 buah botol yang di
cat warna hitam dan putih kemudian pada masing-masing mulut botol dipasangkan
sebuah balon dan memasukkan ke dalam wadah yang berisi air panas. Setelah
dilakukan percobaan, didapat bahwa balon pada botol yang berwarna hitam mengalami
sedikit pembesaran atau menggelembung dibandingkan dengan balon pada botol yg
ke-2. Hal ini terjadi karena warna cat hitam pada botol menyerap panas lebih
banyak sedangkan pada warna putih
bersifat memantulkan panas. radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan
akhirnya diserap oleh benda lain.
Pada kegiatan ke-4
yakni fungsi lemak sebagai insulator, insulator adalah suatu benda yang dapat mencegah penghantaran panas maupun listrik,
adapun contoh – contoh bahan insulator yaitu bahan non logam seperti karet, plastik,
air, tubuh manusia, tanah, dan lain – lain sebagainya. Setelah di
lakukan kegiatan sesuai prosedur kerja di dapat bahwa tangan yang di kenakan sarung
tangan yang di lapisi dengan metega
putih tangan tidak merasakan dingin saat
di masukkan kedalam wadah yang berisi es sedangkan yang tidak di lapisi dengan
mentega putih tangan akan merasakan kedinginan. Hal ini dikarenakan fungsi dari
mentega atau lemak tersebut. Lemak akan menghambat perpindahan hawa dingin dari
es ke tangan sehingga lemak disebut sebagai insulator yang baik buat tubuh.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat diambil dari praktikum ini yaitu:
1.
Jika suatu benda ditempatkan dalam suatu tempat / ruangan,
dan suhu tempat / ruangan lebih rendah dari pada suhu benda, maka suhu benda
tersebut akan turun, sekalipun ruang dalam pengurung tersebut hampa dan juga
sebaliknya.
2.
Kelarutan suatu zat tergantung pada zat terlarut tersebut
bersifat setimbang atau jenuh serta tergantung pada suhu zat pelarut dan terlarut.
3.
Semua
benda yang berwarna hitam bersifat menyerap panas atau bisa disebut dengan
radiasi benda hitam, sedangkan benda yang berwarna putih bersifat memantulkan
panas.
4.
Lemak
merupakan insulator yang sangat baik karena dapat mengatur suhu pada zat atau
benda yang disekitarnya.
Saran
Saran yang bisa saya
berikan pada praktikum ini yaitu agar dalam pelaksanaan praktikum harus
memeperhatikan waktu, karena waktu yang kita punya terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika
Untuk SMA Kelas X. Erlangga : Jakarta.
Mungiwara, N. 2001. Lipid. Erlangga. Jakarta.
http://anggiezdev.blogspot.com
Syuhada, A. 2010. Fungsi lemak sebagai
insulator. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
No comments:
Post a Comment
Jika ingin berkomentar silahkan ikuti aturan di bawah ini :
1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Komentar tidak mengandung unsur SARA.