Mari kita belajar bersama bagaikan kuda yang tak pernah berhenti ketika berlari, untuk mengapai sebuah cita menjadi sarjana.
Thursday, September 18, 2014
PERUBAHAN MAKNA KATA LENGKAP
PERUBAHAN MAKNA KATA LENKAP
A. MACAM-MACAM MAKNA
Secara umum, makna kata dibedakan
menjadi:
1. Makna
denotasi
Makna denotasi adalah makna yang
sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.
2. Makna
konotasi
Makna konotasi adalah makna yang
didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater tentu disamping makna
dasar yang umum.
3. Makna
leksikal
Makna leksikal adalah makna kata
sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan dengan makna denotasi.
4. Makna
gramatikal
Makna gramatikal adalah makna suatu
satuan bahasa yang dimiliki melalui proses gramatikal.
5. Makna
idiomatik
Makna idiomatik adalah makna yang
terdapat pada kelompok kata tertentu yang tidak dapat ditelusuri asal-usul
kemunculannya. Makna ini bersifatkiasan.
Contoh:
keras kepala, yang berarti susah diatur bukan berarti kepala yang keras.
B. PERGESERAN MAKNA KATA
keras kepala, yang berarti susah diatur bukan berarti kepala yang keras.
B. PERGESERAN MAKNA KATA
Pergeseran Makna Kata adalah
perubahan makna suatu kata yang diakibatkan karna perbedaan kurun waktu
pemakaian atau pertukaran tanggapan dari pancaindra yang merespon kata itu.
Kata manis akan beda maknanya jika
ditanggapi atau direspon oleh indra penglihatan. Contohnya; wajahmu manis
sekali.
C. JENIS-JENIS
PERGESERAN MAKNA
1. Meluas
1. Meluas
Makna meluas yaitu makna kata yang
sekarang lebih luas dari makna asalnya Contoh: kata bapak, makna asalnya adalah
orang tua laki-laki, namun sekarang kata ini berlaku bagi semua orang dewasa
laki-laki yang dihormati.
2. Menyempit
Makna menyempit yaitu makna kata
yang sekarang lebih sempit atau terbatas dari makna asalnya. Contoh; ulama,
makna asalnya adalah semua orang yang memiliki pengetahuan yang luas, tapi
sekarang maknanya adalah pemuka agama islam.
3. Peyorasi
Makna peyorasi adalah makna yang
sekarang lebih rendah nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata abang, dulu
kata ini digunakan untuk sebutan kakak laki-laki, namun sekarang kata ini
digunakan untuk orang laki-laki yang berstatus rendah, seperti abang becak,
abang tukang bakso, dll.
4. Ameliorasi
Makna ameliorasi adalah makna yang
sekarang lebih tinggi nilai rasanya dari makna asal. Contoh: kata istri atau
nyonya memiliki nilai lebih tinggi daripada bini.
5. Asosiasi
Makna asosiasi adalah perubahan
makna akibat adanya persamaan sifat. Makna baru hasil asosiasi ini menunjukan
makna kiasan. Contoh; kata kunci bermakna alat pengancing pintu . Akan tetapi,
dalam dunia pengajaran, kunci berarti jawaban soal-soal yang telah disediakan
oleh penbuat soal.
6. Sinestesia
Makna sinestesi adalah perubahan
makna akibat adanya perbedaan tanggapan antara dua indera yang berbeda. Contoh:
Wajahnya manis sekali.
Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah.
Kata manis sebenarnya untuk indera perasa lidah.
D. PERTALIAN BENTUK
KATA
Istilah bentuk kata mengacu pada
tulisan atau ucapan suatu kata. Dalam pemkaian bahasa sering menjumpai
kata-kata, baik lisan ataupun tulisan, yang menunjukan kesamaan. Pertalian
bentuk kata dibedakan manjadi:
1. Homonim
Homonim adalah dua kata atau lebih
yang ejaan atau ucapannya sama, tetapi artinya berbeda.
Contoh: Santi sedang menanam bunga di halaman (tanah di depan rumah).
Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua (muka dari lembaran buku).
Contoh: Santi sedang menanam bunga di halaman (tanah di depan rumah).
Gambar kucing itu terdapat pada halaman dua (muka dari lembaran buku).
2. Homofon
Homofon adalah kata-kata yang
bunyinya sama, tetapl tulisan (ejaannya) berbeda. Contoh:
Masa lalu wanita itu kurang baik (waktu/tempo).
Pencuri itu dihajar massa (masyarakat).
Masa lalu wanita itu kurang baik (waktu/tempo).
Pencuri itu dihajar massa (masyarakat).
3. Homograf
Homograf adalah dua kata atau lebih
yang ejaan atau tulisannya sama, tetapi artinya berbeda.
Contoh:
Yuni sedang makan tahu (sejenis makanan).
Ia tidak tahu kalau ayah sedang marah (mengetahui).
Contoh:
Yuni sedang makan tahu (sejenis makanan).
Ia tidak tahu kalau ayah sedang marah (mengetahui).
4. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki
banyak makna. Istilah ini menunjukan kemungkinan adanya satu kata yang memiliki
banyak arti. Makna polisemi ini berasal dari kata yng sama. Contoh:
Kakinya luka sehingga dia tidak bisa berjalan cepat (salah satu bagian anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan).
Anak-anak pramuka itu berkemah di kaki hutan (tepi hutan)
Kakinya luka sehingga dia tidak bisa berjalan cepat (salah satu bagian anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan).
Anak-anak pramuka itu berkemah di kaki hutan (tepi hutan)
Kata-kata dalam bahasa tertentu
mengalami perubahan arti.
Perubahan
makna kata terdapat 6 jenis perubahan arti, antara lain :
PERUBAHAN MAKNA KATA
1.
Perluasan makna (Generalisasi)
Generalisasi adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus
ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
Contoh :
- Kata bapak dahulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukannya disebut bapak.
- Kata berlayar dahulu bermakna mengarungi laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua jenis kapal, tanpa layar sekalipun.
- Bapaksaya mempunyai adik tiga orang.
(makna dasar/ lama : orang tua
laki-laki – makna sekarang/baru :
semua laki-laki yang lebih tua/
lebih tinggi kedudukannya)
- Pemimpin rapat adalah Bapak Amirudin.
- Para peserta umumnya bapak-bapak.
- Apakah Saudara mempinyai Saudara kembar ?
(saudara : anda, kamu – makna asal/
lama : famili/ hubungan darah)
- 2. Penyempitan makna (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses
penyempitan makna kata.
Contoh :
- Kata sarjana dahulu bermakna cendekiawan/orang pandai, sekarang gelar kesarjanaan.
- Kata pembantu dahulu bermakna semua orang yang membantu, sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.
- Nasinya bau jangan dimakan. (makna baru : basi, bau busuk)
- Anak kami yang pertama lulus sarjana. (makna baru : sarjana/ lulusan perguruan tinggi – makna asal/ lama : orang pandai)
- Di desa itu didirikan madrasah oleh yayasan Islam. (makna baru : sekolah berasaskan agama Islam/ TPA, MAN, MTS)
- Tetangga saya baru saja membeli TV berwarna. (makna lama : TV hitam putih – makna baru : berwarna : warna selain hitam putih)
- Peranan ulama sangat penting dalam masyarakat. (ulama : orang yang berilmu, orang yang ahli dalam agama Islam)
- 3. Ameliorasi/ Amelioratif
Ameliorasi adalah makna yang baru
dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang
bermakna sama).
Contoh :
- Kata istri dianggap lebih baik dan terhormat daripada bini.
- Kata melahirkan dianggap lebih baik daripada beranak.
- Kata tunawisma dianggap lebih baik daripada gelandangan.
- wafat – putri – tunadaksa – tunanetra
- wisma – gugur – tunagrahita
- wanita – pria – tunaghukum – tunaasa
- pramuniaga – pramuwisma – pramucara – tunakarya
- warakawuri – putra – tunarungu – tunaaksara
- 4. Peyorasi/Peyoratif
Peyorasi adalah proses perubahan makna kata menjadi lebih jelek atau
lebih rendah daripada makna semula atau kata-kata yang dipandang lebih rendah/
buruk jika digunakan.
Contoh :
- Kata cerai dirasakan lebih kasar daripada kata talak.
- Kata mendengkur dirasakan lebih kasar daripada kata nyenyak.
- Kata penjara dirasakan lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.
- minggat – beranak – perempuan – bini
- gerombolan – jongos – babu
- kawin dll. – bunting – laki
- Sinestesia
Sinestesia adalah perubahan makna
kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata
yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh :
- Kata-katamu sungguhpedas untuk didengar.
Kata pedas seharusnya
ditanggapi oleh indra perasa (bibir/mulut) tetapi justru ditanggapi oleh
indra pendengaran.
- Pendengaranmu sungguh sangat tajam.
Kata tajam seharusnya
ditanggapi oleh indra perasa (kulit), tetapi justru ditanggapi oleh indra
pendengaran.
- Sorot matanya cukup tajam menatapku.
- Dengan senyum pahit kuterima keputusan itu.
- Dengan sikap dingin kami diterima.
- Dengan kata masam kami ditolaknya.
- 6. Asosiasi
Asosiasi adalah perubahan makna kata
akibat persamaan sifat (makna yang dihubungkan dengan benda lain yang
dianggap mempunyai kesamaan sifat. (makna kias).
Contoh :
- Ia memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya cepat selesai. Kata amplop berasosiasi dengan sogok atau suap. (uang)
- Nilai matematikaku merah.
Kata merah berasosiasi dengan
jelek, tidak baik.
- Perkaranya sudah dipetieskan. (sudah tidak diselidiki lagi)
- Masa lalunya yang hitam sudah berlalu (pengalaman buruk)
- Dia masih terlalu hijau untuk berumah tangga. (muda)
- Dari kacamata hukum, perbuatan itu dianggap melanggar UU. (sudut pandang)
Amelioratif, peyoratif, meluas, menyempit, asosiasi, dan sinestesia
Amelioratif adalah makna kata sekarang dirasakan lebih baik atau tinggi daripada sebelumnya atau semula.
Contoh: perempuan wanita, bini istri.
Peyoratif adalah makna kata sekarang dirasakan kurang baik daripada sebelumnya atau semula.
Contoh: gerombolan, kaki tangan, hostes, penjilat.
Meluas adalah cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna lama.
Contoh: berlayar, saudara, bapak, ibu, anak.
Menyempit adalah cakupan makna sekarang lebih sempit daripada makna lama.
Contoh: madrasah, sarjana, pendeta.
Asosiasi adalah makna yang muncul karena persamaan sifat.
Contoh: mengocok, menumbangkan, pelicin, amplop.
Sinestesia adalah makna yang muncul karena pertukaran tanggapan dua indera.
Contoh: kata-katanya kasar, dia tersenyum manis.
Apelativa adalah penyebutan sesuatu berdasarkan:
– anamatope atau tiruan bunyi, contoh: cecak, tokek
– perbuatan, contoh: kuli tinta (wartawan), kawin hansip
– penemu, contoh: ikan mujair
1) tempat, contoh: dodol garut
2) bahan, contoh: kain sutera, karung goni
3) sifat menonjol, contoh: si hitam.
Contoh: perempuan wanita, bini istri.
Contoh: gerombolan, kaki tangan, hostes, penjilat.
Meluas adalah cakupan makna sekarang lebih luas daripada makna lama.
Contoh: berlayar, saudara, bapak, ibu, anak.
Menyempit adalah cakupan makna sekarang lebih sempit daripada makna lama.
Contoh: madrasah, sarjana, pendeta.
Asosiasi adalah makna yang muncul karena persamaan sifat.
Contoh: mengocok, menumbangkan, pelicin, amplop.
Sinestesia adalah makna yang muncul karena pertukaran tanggapan dua indera.
Contoh: kata-katanya kasar, dia tersenyum manis.
Apelativa adalah penyebutan sesuatu berdasarkan:
– anamatope atau tiruan bunyi, contoh: cecak, tokek
– perbuatan, contoh: kuli tinta (wartawan), kawin hansip
– penemu, contoh: ikan mujair
1) tempat, contoh: dodol garut
2) bahan, contoh: kain sutera, karung goni
3) sifat menonjol, contoh: si hitam.
Perubahan Makna ( MAKNA KATA )
Perubahan Makna
Generalisasi adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang khusus ke yang lebih umum atau dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
Contoh :
- Kata bapak dahulu bermakna ayah, sekarang semua orang yang lebih tinggi kedudukannya disebut bapak.
- Kata berlayar dahulu bermakna mengarungi laut dengan kapal yang memakai layar, sekarang mengarungi laut dengan semua jenis kapal, tanpa layar sekalipun.
- Bapaksaya mempunyai adik tiga orang.
- Pemimpin rapat adalah Bapak Amirudin.
- Para peserta umumnya bapak-bapak.
- Apakah Saudara mempinyai Saudara kembar ?
Spesialisasi adalah proses penyempitan makna kata.
Contoh :
- Kata sarjana dahulu bermakna cendekiawan/orang pandai, sekarang gelar kesarjanaan.
- Kata pembantu dahulu bermakna semua orang yang membantu, sekarang hanya terbatas pada pembantu rumah tangga.
- Nasinya bau jangan dimakan. (makna baru : basi, bau busuk)
- Anak kami yang pertama lulus sarjana. (makna baru : sarjana/ lulusan perguruan tinggi – makna asal/ lama : orang pandai)
- Di desa itu didirikan madrasah oleh yayasan Islam. (makna baru : sekolah berasaskan agama Islam/ TPA, MAN, MTS)
- Tetangga saya baru saja membeli TV berwarna. (makna lama : TV hitam putih – makna baru : berwarna : warna selain hitam putih)
- Peranan ulama sangat penting dalam masyarakat. (ulama : orang yang berilmu, orang yang ahli dalam agama Islam)
Ameliorasi adalah makna yang baru dianggap lebih baik, lebih terhormat daripada makna yang lama /semula (yang bermakna sama).
Contoh :
- Kata istri dianggap lebih baik dan terhormat daripada bini.
- Kata melahirkan dianggap lebih baik daripada beranak.
- Kata tunawisma dianggap lebih baik daripada gelandangan.
- wafat – putri – tunadaksa – tunanetra
- wisma – gugur – tunagrahita
- wanita – pria – tunaghukum – tunaasa
- pramuniaga – pramuwisma – pramucara – tunakarya
- warakawuri – putra – tunarungu – tunaaksara
Contoh :
- Kata cerai dirasakan lebih kasar daripada kata talak.
- Kata mendengkur dirasakan lebih kasar daripada kata nyenyak.
- Kata penjara dirasakan lebih kasar daripada kata lembaga pemasyarakatan.
- minggat – beranak – perempuan – bini
- gerombolan – jongos – babu
- kawin dll. – bunting – laki
Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan dua indra yang berbeda /perubahan makna kata yang timbul karena tanggapan dua indera yang berbeda.
Contoh :
- Kata-katamu sungguhpedas untuk didengar.
- Pendengaranmu sungguh sangat tajam.
- Sorot matanya cukup tajam menatapku.
- Dengan senyum pahit kuterima keputusan itu.
- Dengan sikap dingin kami diterima.
- Dengan kata masam kami ditolaknya.
- 6. Asosiasi
Contoh :
- Ia memberi amplop kepada petugas sehingga urusannya cepat selesai. Kata amplop berasosiasi dengan sogok atau suap. (uang)
- Nilai matematikaku merah.
- Perkaranya sudah dipetieskan. (sudah tidak diselidiki lagi)
- Masa lalunya yang hitam sudah berlalu (pengalaman buruk)
- Dia masih terlalu hijau untuk berumah tangga. (muda)
- Dari kacamata hukum, perbuatan itu dianggap melanggar UU. (sudut pandang)
Tuesday, September 16, 2014
Cara Sadap Hanphone All Operator
Cara Sadap Sms Untuk Semua Kartu Tanpa Aplikasi
CaraPedi.com| Cara Sadap Sms Orang Lain Untuk Semua Kartu Tanpa Aplikasi ini pernah saya gunakan dulu waktu saya masih pacaran. Saya curiga kalau pacar saya ada main dengan laki-laki lain. Dan ternyata terbukti kalau dia sms dengan nada yang mesra. Sehingga saat saya konfirmasi, dia sudah tidak dapat mengelak lagi.Sedih memang dikhianati, tapi yang lalu biarlah berlalu. Nah, sekarang saya akan share Cara Sadap Sms Orang Lain Untuk Semua Kartu Tanpa Aplikasi sehingga suami atau isteri atau pacar yang selingkuh bisa kita sadap smsnya. Note: jika cara ini sudah ketahuan, gunakan cara lain yaitu dengan melacak lokasi atau posisinya dengan menggunakan nomor HP.
- Untuk nomor Telkomsel.
Cara ini berlaku untuk kartu Simpati, As maupun kartu Halo dengan menggunakan layanan SMS Pro. Layanan ini akan mengambil pulsa sebesar Rp.1000,-/bulan dan akan diperpanjang secara otomatis dari nomor orang yang disadap. Caranya:- Ambil Hp orang yang ingin kamu sadap smsnya (tapi kalau sudah selesai kembalikan lagi :p ). Lakukan ketika ia sedang mandi atau sedang tidur biar aman.
- Lalu kirim SMS dengan cara ketik dari layar utama handphone yang akan disadap: *500*22# > OK/Yes
- Setelah mendapatkan balasan yang berisi 6 menu, Reply atau balas dengan mengetik angka 4, lalu kirim.
- Selanjutnya akan ada pesan balasan lagi, langsung saja pilih no 1 untuk registrasi.
- Jika sudah terdaftar, tinggal menambah nomor penerima sadapan dengan mengirim SMS ke 2255 dengan format: YTAM <nomor>, Contoh: YTAM 081323456789. Selesai, untuk mengetes silahkan kirim SMS ke nomor yang kamu sadap dengan format:
- Jika tidak ingin lagi menyadap, hapus dengan cara kirim SMS ke 2255 dari nomor yang disadap dengan format: YHAP <nomor>,
Contoh: YHAP 081323456789.
- Untuk nomor XL.
- Ambil Hp orang yang ingin kamu sadap smsnya, tentunya Hp yang menggunakan kartu XL. Lakukan ketika ia sedang mandi atau sedang tidur biar aman.
- Ketik dari HP yang akan kamu sadap SMSnya: *123*571# lalu tekan OK/Call.
- Pilih menu SMS Asisten kemudian pilih menu AUTO COPY.
- Kemudian tunggu konfirmasi dari operator XL, pilih opsi Ya.
- Setelah mendapatkan SMS konfirmasi dari XL, kemudian ketik: COPY ON No HP Kamu kirim ke 799, Contoh: COPY ON 081377xxxx.
- Untuk berhenti kirim sms dengan format STOP COPY
kirim ke 799
- Untuk nomor Lain.
Layanan Auto Copy memang baru ada untuk nomor Telkomsel dan XL saja. Tapi jangan putus asa, jika target menggunakan HP Android, kamu bisa menggunakan cara sbb:- Download dulu aplikasi SMSForwarder dari HP Android target atau orang yang akan kamu sadap SMS nya. Lalu install.
- Kemudian buka aplikasi tersebut dan klik: Active, untuk mengaktifkannya.
- Lalu pilih Forward to, dan masukkan nomor HP kamu.
- Langkah berikutnya (Penting!) adalah memprotek login aplikasi agar target tidak dapat membuka aplikasi SMSForwarder.
- Caranya, setting menu seperti di bawah ini:
- Show indicator icon: NO (agar aplikasi tidak terlihat)
- Attach sender number: Yes
- Attach sender name: Yes
- Auto Start: Yes
- Login Password: Buatlah password untuk login ke aplikasi ini.
- Selesai.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Boruto: Naruto Next Generations Episode 24 Subtitle Indonesia
Boruto: Naruto Next Generations Episode 24 Subtitle Indonesia Boruto Episode 24 Subtitle Indonesia Download Boruto Subtitle Indone...
-
A. LETAK KERAJAAN Secara geografis kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara Sulawesi dan Papua. Letak ters...
-
“Monster Biru vs. Rikudou Madara” ========== * Mungkin ada sebagian atau beberapa dari kalian bertanya tentang judul kali ini,...
-
Download Anagram Genius 9.2.0 - Mengumpulkan dan Mengedit serta Banyak Nama Menggunakan Anagram Genius Versi 9.2.0Anagram Geni...